Literasi: Dimensi yang Berbeda
Rasa sakit yang aku rasakan di sekujur tubuh ini Kaku, ketika aku mencoba menggerakkan nya Seberkas cahaya terang terpampang jelas di depan mataku Lama kelamaan cahaya itu membentuk siluet laki-laki Tubuhnya bersinar terang benderang Apakah ini surga? Ia berjalan ke arah ku Senyum yang menawan mengiringi langkah tegasnya Aku masih bisa melihat bekas air mata di pipinya Hingga akhirnya ia berdiri tepat di depan tubuhku "aku merindukanmu" Ia merengkuh tubuhku dengan erat Lalu mengelus lembut rambutku yang panjang Tubuhku menegang,aku tidak tahu apa yang harus kulakukan "Berjanjilah padaku, untuk selalu bahagia" Ia mengacungkan jari kelingkingnya Perlahan tapi pasti, aku mengaitkan jari kelingking ku Iya tersenyum lebar "Jangan lupakan aku, aku harus pergi, waktuku hampir habis" Matanya memancarkan kesedihan yang mendalam Aku tak ingin ia meninggalkan ku "Ma..mau kemana kau?" Aku mencoba berbicara
Comments
Post a Comment