Posts

Literasi: Momo si Keras Kepala

   Pagi itu, seluruh penghuni hutan mulai terbangun dan segera mencari makan karena perut yang sudah sangat lapar. Begitupula yang dilakukan para semut, mereka segera berbaris rapih dan keluar dari sarang secara tertib kemudian mencari makan disekitar sarang mereka.    "Hei lihat itu kawan-kawan ada banyak makanan diseberang sana!" teriak Mimi, semut yang paling tajam penglihatannya. Mimi melihat banyak makanan diseberang sungai.    "Ah iya benar! aku akan segera kesana" ujar Momo, semut yang memiliki badan besar dan punya sifat keras kepala.    Momopun berlari menuju pinggir sungai, matanya hanya tertuju pada buah apel yang ada diseberang sungai, ia sangat lapar.    "MOMO BERHENTI! BAHAYA!" Mumu, semut yang paling bijak langsung saja menahan Momo yang bersiap untuk menyeberangi sungai menggunakan selembar daun pisang besar.    "Kita tidak bisa pergi kesana, aliran air sungai sangat deras! kita bisa tenggelam" ucap Mumu mencoba memberitahu M

Literasi: Dimensi yang Berbeda

  Rasa sakit yang aku rasakan di sekujur tubuh ini Kaku, ketika aku mencoba menggerakkan nya Seberkas cahaya terang terpampang jelas di depan mataku Lama kelamaan cahaya itu membentuk siluet laki-laki Tubuhnya bersinar terang benderang Apakah ini surga? Ia berjalan ke arah ku Senyum yang menawan mengiringi langkah tegasnya Aku masih bisa melihat bekas air mata di pipinya Hingga akhirnya ia berdiri tepat di depan tubuhku "aku merindukanmu" Ia merengkuh tubuhku dengan erat Lalu mengelus lembut rambutku yang panjang Tubuhku menegang,aku tidak tahu apa yang harus kulakukan "Berjanjilah padaku, untuk selalu bahagia" Ia mengacungkan jari kelingkingnya Perlahan tapi pasti, aku mengaitkan jari kelingking ku Iya tersenyum lebar "Jangan lupakan aku, aku harus pergi, waktuku hampir habis" Matanya memancarkan kesedihan yang mendalam Aku tak ingin ia meninggalkan ku "Ma..mau kemana kau?" Aku mencoba berbicara

Literasi: Filosofi Batik Mega Mendung

   Arti dari motif Mega Mendung ialah awan yang muncul ketika cuaca sedang mendung. Selain arti, motif Mega Mendung juga memiliki makna atau filosofi bahwa setiap manusia harus mampu meredam amarah/emosinya dalam situasi dan kondisi apapun, dengan kata lain, hati manusia diharapkan bisa tetap ‘adem’ meskipun dalam keadaan marah, seperti halnya awan yang muncul saat cuaca mendung yang dapat menyejukkan suasana di sekitarnya.    Kemudian makna dari warna batik Mega Mendung ini merupakan lambang dari seorang pemimpin dan awan biru sebagai sifat seorang pemimpin yang harus bisa mengayomi seluruh masyarakat yang dipimpinnya. Beralih kepada gradasi warna yang berada di ornamen awannya, gradasi asli dari batik Mega Mendung ini adalah tujuh gradasi yang maknanya diambil dari lapisan langit yang memiliki 7 lapis, begitupun bumi yang tersusun atas 7 lapisan tanah, dan jumlah hari dalam seminggu  sebanyak 7  hari. Batik motif Mega Mendung memang nampak sederhana, akan tetapi motif ini dalam

Literasi: Kedai Kopi

   Malam itu hujan sangat deras, petir bergemuruh seakan langit akan runtuh, kilat menambah kesan mencekam. Dengan erat aku memegang gagang payung, aku berjalan tergesa-gesa hingga beberapa kali aku tersandung kerikil, aku tak peduli yang aku pikirkan hanyalah sampai ke rumah lalu bergelung ke dalam selimut, sungguh malam ini sangat dingin.    Sesekali aku berhenti untuk menanti angkutan umum, namun sayang tak ada satupun yang lewat. Yang benar saja aku harus berjalan kaki ditengah sepinya jalan? bagaimana jika tiba-tiba ada hantu atau makhluk astral yang menampakkan dirinya? huh mungkin aku akan pingsan mendadak. Aku menajamkan penglihatan mataku, apakah aku salah liat? bukan, bukan hantu, aku melihat kedai kopi di seberang jalan, dengan lampunya yang masih menyala terang, aroma kopinya seperti menghipnotisku untuk datang, oh Tuhan terima kasih atas pertolonganmu setidaknya aku bisa menghangatkan diriku sambil menunggu hujan reda di kedai kopi itu.    Kini aku berdiri tepat di depan

Literasi: Cerita di balik Obor Asian Games

  Hai teman-teman! Sebentar lagi Asian Games akan dimulai! Nah, ada cerita menarik di balik Obor Asian Games yang akan dikirab ke 54 kota yang ada di Indonesia. Penasaran? yuk baca blog ini :)   Obor Asian Games dari New Delhi, India akan dibawa ke sumber api di desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobongan, yaitu Api Abadi Mrapen. Setelah itu, obor di bawa ke Candi Prambanan untuk diresmikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla.   Api Abadi ini sudah ada pada tahun 1500-1518 M. Saat itu kerajaan Majapahit ditaklukkan oleh Kesultanan Demak Bintoro yang dipimpin oleh Sunan Kalijaga. Pada suatu hari Sunan Kalijaga bersama romobongannya ingin kembali pulang ke kesultanan Demak , hingga pada pertengahan jalan mereka beristirahat. Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya ke Tanah untuk mendapatkan air, namun yang keluar bukanlah air melainkan api.   Penamaan Mrapen sendiri berasal dari kata "Prapen" yang artinya perapian. Api Abadi Mrapen juga merupakan fenomena Geologi.

Literasi: Our Hero Agus Salim

   Hi all! welcome back to my blog :) I will tell you a little about one of the heroes who have come from Indonesia! Who is he? Agus Salim!! maybe many don't know him, so let's find out who he is :)   Agus Salim was born with the name Mashudul Haq, which means "defender of truth". He was born in Kota Gadang, Agam West Sumatra, Dutch East Indies on October 8, 1884. He was the fourth child of Sultan Muhammad Salim and Siti Zainab, his father was a chief prosecutor in the Riau High Court.   Agus Salim mastered 7 foreign languages. He left for Jeddah, Saudi Arabia in 1906 working as a translator at the Dutch consulate. Coming home from Jeddah he founded HIS (Holland Indlandsche School).   He entered journalism in 1915 in Neratja Daily as editor II. Finally he was appointed editor in chief. In the same year he joined the Sarekat Islam (SI) and became the second leader after H. O.S Tjokroaminoto.   He was involved and became a member of PPKI preparing for Indonesi